Magetan – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Magetan terus membuat gebrakan agar Telaga Wahyu menjadi alternatid pusat kegiatan wisata.
Disparbud Magetan bersama kelompok Pramuka, DLH, paguyuban perahu, paguyuban kios dan pedagang, mengadakan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu, di Telaga Wahyu 18-19 Mei 2024.
Kegiatan diisi dengan sosialisasi Sapta Pesona Pariwisata, yakni Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan.
Berikutnya, pada Minggu pagi dilakukan kegiatan bersih-bersih Telaga Wahyu.
“Telaga wahyu ini juga merupakan salah satu aset yang juga menjadi bagian pengembangan pariwisata di Magetan,” kata Kepala Disbupar Magetan, Joko Trihono, Minggu (19/5/2024).
Menurut Joko, Telaga Wahyu ada pada ketinggian 1100 Mdpl, secara geografis tidak kalah dengan Telaga Sarangan yang memiliki potensi besar, sehingga perlu dikembangkan. Pemerintah mengintervensi agar perkembangan terjadi.
“Sebelum adanya intervensi, tingkat kunjungan di Telaga Wahyu dalam satu tahun yang lalu hanya 10.000 pengunjung dan setelah adanya intervensi, pada bulan Mei 2024 ini, sudah mencapai 7000 pengunjung,” jelasnya.
Joko mengatakan yang paling utama adalah menjaga kebersihan Telaga wahyu.
“Kepariwisataan itu sebenarnya murah gak usah terlalu bagus-bagus amat yang penting bersih, itu sudah membuat pengunjung nyaman. Mari kita jaga Telaga Wahyu bersih,” imbuhnya
Telaga Wahyu kini memiliki kandang dan tiga Rusa Totol. Untuk menjaga keberlangsungan hidup rusa, akan dilakukan penanaman rumput odot di sebelah sisi barat kandang. (far/mk)