Plaosan – Karena masih pandemi Covid-19, tradisi bersih desa di Kelurahan Sarangan, Kec. Plaosan, Magetan, ditutup untuk wisatawan. Pun, upacara Larung Sesaji di kawasan wisata Telaga Sarangan juga tidak dibuka bagi masyarakat luas.
Penutupan dimulai hari Kamis, 17 Maret 2022 pukul 16.00 wib hingga Jumat, 18 Maret 2022 pukul 16.00 wib. “Penutupan ini sifatnya sementara waktu. Hanya 24 jam, mulai Kamis besok sore sampai Jumat sore,” terang Kabid Pengelolaan Pariwisata Disparbud Pemkab Magetan, Eka Raditya, Rabu (16/03/2022).
Agenda bersih desa di Kelurahan Sarangan dengan momen puncak Larung Sesaji ini, sebenarnya menjadi salah satu ikon wisata tahunan di Magetan. Biasanya, jika tidak ada pandemi Covid, pasti ramai dengan kunjungan wisatawan.
Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tahun sekali dengan perhitungan kalender Jawa pada hari Jumat Pon di bulan Ruwah.
Menurut Raditya, kebijakan menutup sementara waktu kawasan Telaga Sarangan ini, setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari Satgas Covid-19 dan pihak terkait lainnya.
Setelah berembug, maka para sesepuh, tokoh dan masyarakat Sarangan memutuskan, upacara bersih desa atau yang dikenal dengan tradisi Larung Sesaji tetap digelar tapi dilakukan tertutup, tidak terbuka untuk wisatawan.
“Warga Sarangan tetap menggelar upacara bersih desa. Juga Larung Sesaji. Tetap digelar sederhana tanpa mengurangi makna dan tertutup untuk wisatawan atau masyarakat umum,” terang Eka.
Tradisi bersih desa dengan puncaknya Larung Sesaji ini, dilakukan warga Sarangan sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Sekaligus, permohonan agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya mendapatkan kemakmuran, kesejahteraan dan dijauhkan dari segala bencana. (ant/mk)