Panekan – Antusiasme anak muda dalam isu politik sangat terlihat dalam acara dialog interaktif yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Café Bara, Sumberdodol, Panekan, Magetan.
Lebih dari 150 anak muda hadir dalam acara yang bertajuk, Milenial Bersiap Memilih di Era Kepemimpinan Society 5.0.
“Saya senang sekali ternyata anak muda tidak takut untuk diajak bicara politik. Biasanya, kalau diundang acaranya partai politik sudah enggan duluan,” kata Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, Jumat (21/10/2022).
Menurut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu anak muda terbagi dalam beberapa kelompok, ada yang apatis terhadap politik, ada yang ikut terlibat dengan kegiatan politik.
“Peduli terhadap kebijakan publik itu sama dengan peduli politik. Kebijakan publik itu tak bisa dilepaskan dalam kehidupan kita sebagai masyarakat. Kalua kita bagian dari masyarakat ya harus peduli terhadap kebijakan publik. Karena itu, anak muda harus peduli politik,” jelas Diana Sasa yang menjadi narasumber dalam acara dialog.
Diana Sasa menjelaskan sekarang ini trennya, anak muda peduli politik. Ada banyak contoh di nasional, anak-anak milenial dekat dengan politik.
“Ada staf milenial presiden, ada Gibran Wali Kota Solo, ada Gracia Paramitha yang berusia 26 tahun memimpin konferensi anak muda terkait G20. Ada banyak tokoh muda yang menjadi pemimpin,” katanya.
Diana Sasa mengatakan sudah tidak tepat alasan bukan orang politik lalu tak mau peduli dengan politik.
“Sudah saatnya, anak muda maju. Karena anak muda itu kreatif, dan menguasai teknologi. Survei menyebutkan, lebih dari 50 persen pemilih itu kalangan muda,” imbuhnya.
Dialog interaktif ini menghadirkan narasumber lain, yakni Jainuri Achmad Affandi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Magetan, Anggi Putra Harsa Ketua Paguyuban Batik Magetan, dan Sarjono, Ketua Purna Paskibraka lndonesia Jatim.
“Sejarah sudah membuktikan bahwa anak muda memiliki peran penting. Lihat Ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” kata Jainuri.
Anggi (26) menceritakan pengalamannya di dunia batik. Dia bersama perajin batik muda lain memprakarsai sebuah paguyuban batik di Magetan.
“Cerita Anggi ini contoh kecil peran anak muda,” jelas Sasa
Youth is Matter, kata Diana Sasa, dalam dialog interaktif. (far/mk)