
Lembeyan – Setelah beberapa kali warga Desa Kediren menggelar aksi mosi tidak percaya, akhirnya Kades Kediren Dwi Heri Susanto mengundurkan diri. Pengunduran diri itu disampikan hari ini, Rabu (15/2/2023).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Eko Wuryanto membenarkan hal tersebut. Namun, untuk surat pengunduran diri secara resmi, Eko mengatakan belum menerimanya.
“Benar, bahwa informasi yang saya dapat, Kades Kediren secara lisan mengundurkan diri. Tadi, saya panggil Camat Lembeyan untuk kejelasan hal tersebut,” jelas Eko.
Ditanya soal langkah Pemkab terkait pernyataan pengunduran diri tersebut, pihaknya menunggu proses surat yang harus dibuat BPD Kediren yang ditandatangi Camat.
“Kami belum menerima surat resminya. Kami masih menunggu, bahwa kalau surat sudah kami terima akan kami teruskan kepada Bupati untuk dikeluarkan SK penonaktifan kades yang bersangkutan,” ucapnya.
Sementara itu, Dikonfirmasi melalui pesan whatshapp, terkait pengunduran dirinya, Kades Kediren Dwi Heri Susanto enggan berkomentar banyak. Dirinya hanya menyuruh untuk menghubungi penasehat hukumnya.
“Ke pak Ridho saja, mas,” balasnya singkat.
Diketahui, pesan WhatsApp beredar terkait pengunduran diri Kades Kediren. Dimana, setelah berunding dengan pihak keluarga dan pendukung, Dwi Heri Susanto akhirnya memutuskan untuk mundur demi kenyamanan Desa Kediren.
“Nyuwun Sewu, nyuwun pangapunten bapak ibu, karena berbagai pertimbangan dan situasi dan kondisi yang berada di desa kami, akhirnya kami sekeluarga memutuskan mulai hari ini saya mengundurkan diri dari Kepala Desa Kediren,” tulisan pesan yang beredar di WhatsApp itu. (rud/mk)