Magetan – Antrean mengular kendaraan terjadi di hampir semua SPBU di Magetan, Senin (18/10/2021). Itu akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Sejak pagi, antrean bisa dilihat di SPBU Jl Raya Madiun-Maospati tepatnya di Desa Klagen Gambiran. “Ada pengurangan pasokan kiriman dari Pertamina,” ujar salah seorang petugas SPBU tersebut.
Jika biasanya dari Pertamina dikirim hingga tiga kali, saat ini hanya sekali pengiriman dalam satu hari. Karenanya, pembelian solar juga dilakukan pembatasan. Yakni, maksimal 18 liter atau Rp.100 ribu per kendaraan.
Antrean juga bisa dilihat di SPBU Takeran, Kawedanan, Baron dan SPBU Bulu Sukomoro. Sebab, kiriman dari Pertamina hanya datang separo dari jatah biasanya yang didapat.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani, pada media menjelaskan, keberhasilan pemerintah dalam program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada peningkatan kebutuhan/demand BBM, termasuk BBM retail dan industri.
Dibandingkan periode awal PPKM, saat ini demand BBM baik untuk jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax series) dan gasoil (biosolar dan dex series) meningkat hingga 12% untuk wilayah Jawa Timur.
Peningkatan aktivitas masyarakat tercermin dalam peningkatan konsumsi BBM sektor retail Pertamina yang tercatat secara nasional pada kuartal 3 (Q3) tahun 2021 mencapai 34 juta kilo liter (KL), meningkat hingga 6% dibandingkan Q3 tahun 2020. Untuk BBM gasoline (bensin), ada peningkatan sekitar 4%, dan untuk gasoil (diesel), bahkan mencapai 10%.
Bahkan, untuk solar subsidi di Jatim, konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 16% dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021.
“Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan paralel secara terpusat kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota solar subsidi,” jelas Deden pada media. (ant/mk)