Magetan – Mbah Sarbi (84) tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Magetan.
Dengan bangganya, dia menunjukkan rumahnya yang sudah bisa ditempati. Atapnya kuat, bangunannya kokoh.
“Saya sudah tidak was-was lagi, apalagi ini musim hujan. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperbaiki rumah saya,” kata warga Kepolorejo Magetan itu.
Sebelumnya, kayu penyanggah atap rumah Mbah Sarbi patah. Bangunan dari kayu. Rumah yang ditempatinya bersama istri tidak layak huni.
Melalui program pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Pemkab Magetan hadir untuk membantu warga miskin di Magetan.
Catatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Magetan, dari survey tahun 2023 ada 4.000-an RTLH.
“Perkim memperbaiki sekitar 1.400 unit rumah, terdiri dari pos anggaran dari BSPS Pusat 825 rumah, APBD regular 507 rumah, APBD pos dampak bencana 45 rumah, serta beberapa rumah dari CSR badan usaha, Baznas, komunitas dan relawan,” jelas Kepala Dinas Perkim Magetan Sudiro, Senin (18/12/2023).
Sudiro memastikan semua perbaikan yang direncanakan pada tahun ini selesai di akhir tahun agar bisa digunakan.
Ke depan, pemkab berharap perna serta dari pihak lain seperti swasta untuk membantu perbaikan rumah masyarakat miskin, karena anggaran yang terbatas.
“Ini perlu sinergi dengan swasta misalnya agar ada percepatan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di Magetan.” (far/mk)