Magetan – Warga Mranggen, Maospati mengeluhkan banjir di jalan raya sekitar Kampus Unesa Magetan.
Banjir selalu terjadi ketika hujan deras yang berlangsung setidaknya selama setengah jam.
“Sudah dua bulan ini sejak pembangunan gorong-gorong dan trotoar di sekitar pintu gerbang Unesa selesai,” kata Rudi Hernowo, pemilik Salon Mawar di jalan raya Barat, dekat Unesa.
Banjir di jalan raya itu bahkan bisa sampai masuk rumah warga RT 8, RT 9, dan RT 10 di RW II, Mranggen.
Di depan toko Sumber Murah, banjir hingga setinggi ban mobil sedan. Rudi dan beberapa warga yang rumahnya di pinggir jalan, terpaksa harus membuat tanggul dadakan dari paving block dan pasir.
Warga berharap pemkab segera menyelesaikan persoalan banjir di sekitaran kampus Unesa karena selain menyulitkan warga. Apalagi, sekitar kampus Unesa sekarang ini menjadi pusat ekonomi baru di Magetan.
Banjir ini disebabkan meluapnya air dari saluran di bawah trotoar pada sisi barat yang masuk wilayah Kelurahan Maospati.
“Penyebabnya saluran di bawah trotoar ini sudah lebar, namun karena pembangunan baru sepanjang ini sehingga yang menuju ke utara dari kampus Unesa menyempit. Akibatnya, air mbalik dan keluar dari saluran,” jelas Lurah Maospati, Indra Ariesta Ardy, Sabtu (8/2/2025).
Indra mengaku telah menyampaikan hal ini ke DPUPR bulan lalu. Pemberitahuan tersebut juga diperkuat dengan mengirim surat ke Pj Bupati Magetan, baru-baru ini. (far/mk)
