Magetan – Ada sejumlah tempat di Magetan yang menjadi kampung khusus. Sebagian besar diresmikan Pemerintah Kabupaten. Sebagian kecil, disebut karena sudah turun-temurun dan menjadi ikon.
Sebut Kampung Kelinci, Kampung NU, Kampung KB. Baru-baru ini, Kampung Olahraga. Dan, yang terbaru ada Kampung Bahasa dan Kuliner.
Jalan Bromo, Kelurahan Bulukerto, Magetan diluncurkan sebagai Kampung Bahasa dan Kuliner. Disebut kampung Bahasa, karena di Bulukerto, warga bisa belajar Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab.
“Tidak hanya untuk warga Bulukerto saja, siapapun bisa belajar bahasa di sini,” kata Lurah Bulukerto, Widya Yusti Atlisiaji, Rabu (9/8/2023).
Berbagai bahasa ini diajarkan kepada pelaku UMKM agar menguasai dan bisa berkomunikasi Bahasa asing. Metodenya, teori 25 persen, sisanya praktik.
“Hasilnya, dengan bantuan berbagai pihak dibentuklah kampung bahasa di Bulukerto,” katanya.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan apresiasi karena Bulukerto telah menciptakan ekosistem yang baik.
“Dengan adanya kampung bahasa ini membuat anak tidak banyak bermain gadget di rumah, bisa kata arahkan dengan kegiatan yang lebih berguna seperti belajar bahasa asing, sehingga anak kita punya wawasan yang luas,” jelasnya.
Menurut Pak Bupati, bahasa asing menjadi bekal yang cukup untuk misalnya kuliah di luar negeri.
“Terima kasih untuk inisiasinya. Utamakan warga Bulukerto dahulu, nanti akan banyak yang ke sini, lalu akan mengikuti untuk diterapkan di daerahnya,” pungkas Pak Bupati.
Bupati beserta tamu undangan menyempatkan untuk mengunjungi tempat belajar dan berinteraksi dengan anak-anak menggunakan Bahasa Inggris. (far/mk)