Magetan – Pemkab Magetan akan terus mendorong tumbuhnya perekonomian lokal dengan kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM.
“Masyarakat dibantu dengan tidak hanya memberi uang, tapi kebijakan. Sehingga, ekosistem terbangun, seperti pada perajin batik,” kata Bupati Magetan Suprawoto, saat jumpa pers di Pendopo Surya Graha, Kamis (28/4/2022).
Menurut Suprawoto batik khas Magetan tumbuh karena kebijakan mewajibkan ASN mengenakan batik pada Kamis dan Jumat.
“Ini kemudian diikuti di kalangan guru, perawat. Boleh tidak berseragam asal pakai batik khas Magetan. Saya akan mendorong swasta mengikutinya, misalnya pabrik Gudang Garam, atau Bank Jatim, Bank BRI agar batik Magetan tumbuh,” katanya.
Bupati menegaskan Batik khas Magetan adalah batik yang memiliki ciri khas motif asli Magetan dan diproduksi di Magetan. “Bukan batik Magetan yang dibuat di luar Magetan.”
Sebelumnya, Bupati Magetan meresmikan Batik Sekar Lawu yang yang diproduksi warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Batik bermotif mawar itu merupakan batik ke-47 yang diproduksi di Magetan.
“Mana wartawan yang pakai batik khas Magetan ini, masa cuma satu,” katanya Bupati sembari mengajak para wartawan Magetan untuk pakai Batik Magetan. (far/mk)