Magetan – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo tidak tinggal diam soal kondisi proyek plengsengan atau talud di Kali Gandong Magetan.
Saat ini, proyek APBN tahun 2021 itu, kondisinya retak dan ambles di sebagian titik plengsengan. Proyek ini senilai Rp26 miliar. Pembangunan rampung akhir tahun lalu.
“Pihak pelaksana proyek telah melakukan kunjungan ke Kali Gandong untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Ini sebagai bahan kajian dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya,” ujar Plh. Kabid PJPA BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, Rabu (11/05/2022).
Bupati Suprawoto bersama Kepala Dinas PUPR Pemkab Muhtar Wahid juga telah turun mengecek lokasi retak dan amblesnya plengsengan/talud/dinding penahan di Kali Gandong di Jalan Thamrin, RT 01/RW 03, Kel/Kec. Magetan.
Peninjauan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi dinding penahan atau plengsengan di Kali Gandong yang amblas.
Menurut laporan sementara, penyebab longsornya sungai ini akibat adanya konstruksi yang patah, tidak kuat, dan akhirnya amblas. Sedangkan faktor
utamanya ialah cuaca dan hujan lebat akhir-akhir ini.
Masalah amblasnya penahan tebing di Kali Gandongtersebut sudah dikomunikasikan ke BBWS Bengawan Solo, selaku pemegang kewenangan.
“Saya berharap agar problem ini segera diselesaikan. Sehingga, warga yang biasa melintasi Jalan Thamrin dapat kembali mengakses jalan dan beraktivitas seperti biasa,” harap bupati. (mif/mk)