Magetan – Ini rencana dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Itu terkait dengan kerusakan dua bendung karet di Dam Kerik (Kec. Takeran) dan Dam Beringin Desa Tulung (Kec. Kawedanan), Magetan.
Kedua bendung karet tersebut pada Senin (28/03/2022) disidak Komisi D DPRD dan Dinas PUPR. Komisi yang membidangi pembangunan dan infrastruktur tersebut, meminta pihak Kementerian PUPR melalui BBWS Bengawan Solo untuk segera melakukan perbaikan.
“Rencana jangka pendek kami terkait kedua bendung karet di Magetan, yakni mengatur pola operasi kedua bendung karet dan bangunan pelengkapnya tersebut agar tinggi muka air (TMA) bisa dikendalikam,” terang Naryo Widodo, Plh. Kabid PJPA BBWS Bengawan Solo, Selasa (29/03/2022).
Kedua bendung karet tersebut berfungsi sebagai penyangga pengairan sawah di wilayah Magetan dan Madiun selatan. Lahan sawah yang dialiri seluas sekitar 1.000 hektare lebih.
Dengan pengendalian TMA bertujuan agar air sungai tidak meluap ke daerah sekitarnya atau paling tidak cakupan area dalam status aman dari banjir. “Kami akan terus memantau dan melaporkan secara berkala oleh petugas di kedua bendung karet yang di Magetan,” ungkap Naryo Widodo.
Solusi jangka pendek lain, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo akan bekerjasama dengan Pemkab Magetan dan Pemprov Jawa Timur. Ini untuk mengatasi bila terdapat kondisi darurat. Terutama, jika bencana banjir terjadi pasca bendung karet di Dam Bringin dan Kerik tersebut robek.
“Solusi jangka menengah dan jangka panjangnya, kami akan menyusun detail desain rehab di kedua bendung karet yang ada di Magetan tersebut,” ungkap Naryo Widodo. (ant/mk)