Magetan – Langkah kecil ini sungguh menginspirasi. Lima botol air mineral bekas ditukar selusin buku dan alat tulis menulis. Itu dilakukan oleh Bank Sampah Sapu Jagad Desa Ringinagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan.
“Program botol air mineral ditukar buku dan alat tulis tersebut untuk membantu anak mendapatkan keperluan sekolah. Karena, saat ini, tahun pelajaran baru. Tentu, banyak yang membutuhkan,” ujar pengelola Bank Sampah Sapu Jagad, Juli Kuswanto, Sabtu (9/7/2022).
Di setiap tahun ajaran baru, seperti saat ini, buku dan alat alat tulis harganya cenderung naik. Dengan membawa lima botol bekas air mineral ke Bank Sampah Sapu Jagad mencetuskan ide cemerlang.
Juli mengaku menyiapkan 80 paket buku dan alat tulis menulis bagi pelajar yang membutuhkan. Terutama, yatim piatu dan anak-anak di Desa Ringinagung. “Apabila peminatnya banyak, akan kita tambah paketnya,” terang dia.
Salah seorang siswa, Wahyu Rizki Amelia Putri, 12, yang menukar botol bekas dengan paket buku itu, mengaku bersyukur dan juga senang. Sebab, ia dan temannya tak perlu lagi membeli buku dan alat tulis menulis di toko.
Hanya dengan membawa lima botol bekas bisa dapat buku sekaligus alat tulis menulis. “Senang karena ibu tidak perlu keluar uang untuk membeli buku,” katanya.
Menurut Juli, setelah botol air mineral bekas ini terkumpul di Bank Sampah Sapu Jagad, akan dikreaso menjadi kursi botol plastik atau biasa disebut botik. Setelah menjadi kursi botik tentu ada nilai lebih.
“Selain mengurangi sampah plastik, botol air mineral bekas ini kami olah menjadi kerajinan. Salah satunya kursi botik atau kursi botol plastik,” tutur Juli. (mif/mk)