Magetan – Sebanyak 22 desa wisata di Kabupaten Magetan menjadi binaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI). Kabar ini disampaikan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Widia Astuti.
“Alhamdulillah, 22 desa wisata di Magetan telah menjadi binaan Kemenparekraf RI. Semoga, ke depan akan bisa lebih banyak lagi desa yang bisa kami dorong,” kata Widia, Sabtu (04/03/2023).
Ke-22 desa wisata di Magetan yang menjadi binaan Kemenparekraf RI tersebut, di antaranya : Genilangit, Sidomukti, Randugede, Pacalan, dan Ngancar (Kecamatan Plaosan).
Lalu Mrahu (Kec. Kartoharjo), Kel Kraton (Kec. Maospati), Sumberdodol dan Jabung (Kec. Panekan). Termasuk, Krowe (Kec. Lembeyan), Desa Bungkuk (Kec. Parang), Simbatan (Kec. Nguntoronadi) dan Candirejo (Kec. Magetan).
Menurut Widia, ada indikator yang harus dipenuhi oleh desa. Dari indikator ini, nantinya Kemenparekraf akan mengklasifikasikan desa wisata tersebut. Yakni, sebagai desa wisata rintisan, maju atau mandiri.
Lanjut dia, target poinnya tentu saja menjadikan desa m sebagai desa wisata yang mandiri. Yang dapat memberikan dampak ekonomi berkesinambungan. Dengan tetap menjaga dan memperhatikan lingkungan, budaya dan kearifan lokal setempat.
Dalam hal ini, Pokdarwis Magetan sebagai pendamping dan pembina desa wisata tersebut sebagai partner kerja dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magetan.
“Kami memastikan bahwa program-program yg dilakukan oleh leading sector merupakan program yang dibutuhkan desa wisata untuk mampu berkembang dan mandiri,” pungkas Widia. (mif/mk)