Sukomoro – Rasa bahagia tak bisa disembunyikan sekitar 50 warga Magetan dan sekitarnya yang mendapatkan pengukuran kaki palsu di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat (24/6/2022).
“Wah, senang sekali. Sangat bersyukur,” kata Johanes Putut, warga Desa Kauman, Kec. Karangrejo, Magetan.
Johanes datang bersama istrinya, Marsini, mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi. Sepeda motor yang memiliki tempat penumpang di bagian samping kiri.
“Saya kehilangan satu kaki karena kecelakaan dua belas tahun lalu. Sudah delapan kali operasi, hingga akhirnya diamputasi,” cerita Johanes yang membuka usaha warung itu.
Pengukuran ini merupakan tahapan sebelum kaki palsu dicetak untuk dibagikan ke para tuna daksa. Dari 50 penyandang disabilitas itu, 15 diantaranya anak-anak yang mengalami gangguan pada otot gerak dan koordinasi tubuh atau celebral palsy. Akan mendapatkan donasi sepatu AFO.
Donasi kaki palsu dan alat bantu jalan yang lain itu merupakan bantuan Lembaga Kemanusian LDS yang berbasis di Utah, Amerika.
Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, bekerja sama dengan lembaga itu untuk mewujudkan impian para penyandang disabilitas memiliki “kaki baru”. Sehingga, bisa diadakan pengukuran kepada mereka.
“Terima kasih atas donasi kaki palsu untuk warga Magetan dan sekitarnya, karena ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Sebelumnya, Diana Sasa pernah memberikan bantuan 15 kaki palsu kepada warga Magetan dari sejumlah kecamatan.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Magetan, Parminto Budi Utomo.
“Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, karena pemerintah butuh kolaborasi dengan yang lain, LSM dan lembaga sosial maupun politik. Terima kasih Ibu Diana Sasa yang sudah memfasilitasi, dan Yayasan Kemanusiaan LDS dari Amerika itu,” jelasnya.
Setelah pengukuran, kaki palsu dan alat bantu jalan lain akan dibagikan kepada 50 penyandang disabilitas itu sebelum Agustus. (far/mk)