Magetan – Sebanyak tiga desa di Kabupaten Magetan menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana). Salah satunya, Desa Janggan di Kecamatan Poncol.
Pembentukan Destana di Desa Janggan dilakukan BPBD Jawa Timur, di balai desa, Jumat (7/6/2024).
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono mengatakan pembentukan Destana untuk mengetahui potensi bencana di desa sehingga melakukan peringatan dini.
“Tim yang ada di Destana akan mendapatkan ketrampilan proses evakuasi, simulasi kajian risiko dan kontijensi bencana. Lalu, ada forum pengurangan risiko bencana. Semuanya disinergikan dengan desa, aparat, relawan dan BPBD sehingga, kita bisa mengatasi bencana dan dampaknya,” jelas Bige.
Menurut dia, Jawa Timur memiliki 4 potensi bencana, yakni banjir dan longsor, gunung Meletus, dan tsunami. Di Desa Janggan ada kerawanan bencana pada bencana longsor.
“Ada 70 titik di Jatim tahun ini yang menjadi Destana, Desa Janggan salah satunya,” ungkap Bige.
Dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana itu, BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan 200 bibit pohon kepada pihak desa.
Kepala Desa Janggan, Hariyadi menyambut baik desanya dipilih sebagai Desa Tangguh Bencana BPBD Jatim.
“Kami berharap warga dan desa makin tanggap atas potensi bencana. Kalau di Desa Janggan ini angin rebut dan longsor yang menjadi ancaman. Kalau musim angin banyak kejadian pohon tumbang, dan kalua hujan longsor,” kata Hariyadi.
Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi mengatakan total sudah ada 30 desa yang dibetnuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Tahun ini, Desa Bungkuk di Kecamatan Parang, Desa Poncol dan Janggan di Kecamatan Poncol. (far/mk)