Magetan – Siapa bilang beternak tidak bisa sukses? Beternak bisa menjadi salah satu opsi menjadi sukses. Itu yang dikatakan Bupati Magetan, Suprawoto, dalam acara Ngobrol Bareng Peternak Milenial, dengan tema “Semua Bisa Beternak”.
Acara yang diprakarsai Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan itu, digelar di SMK Yosonegoro, Rabu (21/12/2022).
Menurut Pak Bupati, penting menyadarkan generasi milenial bahwa beternak itu menguntungkan. Apalagi, di tangan milenial yang melek teknologi, sektor peternakan bisa menjadi kreatif.
“Bagi anak muda, dimungkinkan bisa mengembangkan cara beternak yang efisien. Misalnya seperti memerah susu sapi bisa menggunakan alat, memberi makan sapi atau membersihkan kandang juga bisa menggunakan alat. Jadi dengan adanya kegiatan ini wawasan mereka bisa berkembang terkait peternakan,” tuturnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendorong Disnakkan untuk juga concern ke generasi milenial. Selain untuk memacu minat peternak yang saat ini masih dihantui Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), generasi milenial dinilai mampu dalam hal pengembangan dalam peternakan, baik itu dari daya tangkap pemuda maupun dalam segi teknologi.
“Jika edukasi ini tidak dilakukan, kekhawatiran kita, puluhan tahun ke depan mungkin tidak akan bisa menikmati protein hewani, karena tidak ada yang punya usaha di sektor peternakan. Maka dari itu, perlu edukasi kepada yang muda agar paham tentang potensi dari beternak,” jelasnya.
Dalam kegiatan ngobrol bareng peternak milenial tersebut, dihadirkan para narasumber yang berkompeten dalam dunia peternekan. Antara lain, Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian UNS Solo, Ahmad Pramono, Owner CV. Adilla Goat Farm, Muhammad, Owner CV. Mawar Mekar, Dimas Fajar Nugroho dan Owner Azhar Rabbit Farm Masyhuri Azhar. (rud/mk)
