Magetan – Anda sudah pernah merasakan bubur pindang? Datang saja ke warung Ibu Lasmi di Jl Janoko Magetan. Nenek 80 tahun itu sudah lima dekade atau 50 tahun lebih jualan bubur klangenan tersebut.
Mencari warung Ibu Lasmi tidaklah sulit. Dari arah utara Jl Yos Sudarso, tengoklah kiri jalan. Ketemu Jl Janoko. Di jalan itulah, si mbah mangkal. Nemplek di pojokan selatan jalan.
“Sebelumnya di pojok utara jalan Janoko. Lalu, pindah ke selatan. Sudah 50 tahunan lebih jualan bubur pindang ini. Jam 6 sudah buka warungnya,” ungkap Ibu Lasmi, Jumat pagi (04/11/2022).
Menu bubur pindang itu sebenarnya sederhana. Yakni, bubur dengan sayur campuran mie dan tahu. Diberi bumbu kuning. Selain itu, bisa juga bubur dipadu lodeh. Untuk toppingnya, ada tempe, lentho, bothok, babat, iso juga telur ceplok.
“Kalau lebaran, banyak langganan yang mampir. Sabtu atau Minggu biasanya ramai,” cerita Ibu Lasmi, yang sudah memiliki satu buyut tersebut.
Soal harga, amat terjangkau. Sepiring bubur pindang atau bubur lodeh dipatok Rp 5 ribu. “Beli tiga ribu juga boleh. Luwes nawon mas,” ungkap Ibu Lasmi.
Selain bubur pindang, warung Ibu Lasmi juga menyediakan nasi pecel, kolak pisang, jenang sumsum, dan jenang garut yang bikin perut adem.
“Bubur pindangnya ngangeni. Enak dan gurih. Terus jenang sumsumnya juga enak,” aku Ibu Sri, warga Ngariboyo,yang kebetulan andok bubur pecel.
Dirinya lama berlangganan bubur pindang di warung Ibu Lasmi ini. Selain murah harganya, rasanya juga tidak mengecewakan.
Memang, kuliner di Magetan ragamnya banyak. Dan bubur pindang adalah salah satu yang legendaris. (mif/mk)