Magetan – Bupati Magetan Suprawoto, bukan tipe antikritik. Semua masukan atau feedback yang disampaikan publik untuk dia, akan diperhatikan.
Bahkan, masukan yang disampaikan melalui nomor WhatsApp-nya, langsung diteruskan ke OPD terkait.
“Ada yang minta pohon ditebang karena sudah sangat membahayakan, itu langsung saya teruskan ke LH, misalnya. Sampaikan langsung ke saya melalui WA. Kalau di grup, saya kadang ketinggalan hingga ribuan posting karena banyak grup. Kalau japri, Insyaallah saya respon meski kadang sampai esok atau lusa. Saya terbuka,” jelasnya, Rabu (22/3/2023).
Suprawoto membuka jalur melalui aplikasi perpesanan itu agar warga Magetan bisa menyampaikan masukan kepadanya. Pak Bupati tak mau ada jarak dengan rakyatnya.
“Nomor saya ya itu. Masyarakat sudah tahu. Saya membagikan dalam beberapa kesempatan,” katanya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada warga Magetan yang mengapresiasi kinerjanya, memberikan masukan dan harapan padanya, termasuk yang melalui surat yang dikirim ke redaksi magetankita.com.
“Ketika jadi Bupati saya bertekad untuk menjahit mimpinya rakyat. Kalau itu kemudian direspon baik saya terima kasih. Kalau ada yang belum puas saya mohon maaf, saya juga bukan Superman yang bisa menyelesaikan semua masalah. Tapi, bagi saya, saya akan terus bekerja dengan niat baik. Tidak ada niat untuk pribadi,” ungkapnya.
Bupati menegaskan kembali, kritik atau masukan publik menjadi pikiran-pikirannya untuk diselesaikan.
“Seringkali yang belum tereleasisasikan itu di luar kemampuan Magetan, sehingga harus dikolaborasikan. Selain itu, ada mekanisme penganggaran yang tahapannya direncanakan setahun sebelumnya. Sehingga, “kaki-kaki” terjerat aturan yang membuat tak selincah perusahaan swasta,” tambah dia. (far/mk)