Magetan – Kinerja Perumdam Lawu Tirta atau PDAM Magetan terus meningkat. Sampai Australia mau memberikan bantuan hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) lebih dari Rp 5 Milyar.
Di Jawa Timur, hanya dua daerah, Banyuwangi dan Magetan.
Direktur Utama Perumdam Lawu Tirta Magetan, Muhammad Choirul Anam, menyampaikan cakupan pelayan dan prestasi, menjadi salah satu dasar mendapatkan bantuan.
“Berdasarkan audit BPKP, kinerja kita baik. WTP sudah 4 kali berturut-turut. PDAM berada di atas standar nasional dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), targetnya 30 persen, kita sudah 32 persen,” kata Choirul Anam, baru-baru ini.
Capaian kinerja itu membuat ranking PDAM Magetan di Jawa Timur terus meningkat.
“Tahun 2020, ranking 19 di provinsi. Berikutnya 2021 di rangking 9. Semoga tahun ini semakin meningkat lagi. Targetnya, ranking 5,” ungkapnya.
Choirul Anam menjelaskan layanan PDAM Magetan kini sudah dirasakan di semua kecamatan. Daerah-daerah yang sebelumnya pada musim kemarau mengandalkan dropping air, kini sudah makin sedikit, seperti di daerah Parang, Lembeyan, dan Takeran.
“Dulu wilayah Magetan selatan kalau kemarau harus dropping air, sekarang sudah tidak. Karena sudah terjangkau perpipaan. Saat ini, PDAM melakukan pengembangan pelayanan di wilayah Takeran yang sebelumnya belum,” jelasnya.
Meluasnya layanan ini membuat jumlah pelanggan bertambah, rata-rata 2.000-3.000 setiap tahun. Total saat ini jumlah pelanggan PDAM Magetan lebih dari 76 ribu. (far/mk)