Kamis, 1 Mei 2025

Community Based on Tourism and Sustainability

Sebenarnya saya ingin menulis artikel ini menggunakan Bahasa Inggris secara keseluruhan, tetapi niat itu saya urungkan. Bukan berarti mengecilkan arti pembaca tetapi ingin lebih menyentuh secara benar kepada pembaca.

Lalu, mengapa saya menggunakan judul Bahasa Inggris di atas?

Saya ingin menggambarkan bahwa bila kita bicara tentang pemberdayaan masyarakat dan kelanjutannya bukan hanya bicara bahasa casing yang wah, tetapi tanpa isi dan tanpa manfaat bagi masyarakat sekitar.

Inilah keglamoran kata pemberdayaan masyarakat yang seringkali disalahgunakan oleh orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau kepentingan tertentu untuk kepentingan mereka sendiri.

Apa sih sebenarnya pemberdayaan masyarakat ini dan Bagaimana menjaga kelanjutannya secara bertahap mantap dan mengena?

Banyak definisi dari pemberdayaan masyarakat dan saya mengambil definisi, menurut saya adalah apapun yang kita lakukan bersama dengan sumber daya lokal untuk bergerak bersama, berpikir bersama, dan membangun bersama guna kemaslahatan masyarakat bersama itulah yang disebut pemberdayaan masyarakat.

Ada kunci di dalamnya yang harus dicatat dan digarisbawahi yakni sumber daya lokal bersama. Sumber daya lokal bersama artinya bukan hanya dilakukan satu atau dua orang atau sekelompok orang.

Kemaslahatan bersama artinya semua yang dilakukan memberi manfaat kepada masyarakat secara mayoritas atau keseluruhan bukan hanya untuk sekelompok orang atau golongan tertentu.

Inilah pemberdayaan. Lalu apa yang terjadi apabila kunci-kunci dari pemberdayaan masyarakat di atas tidak terpenuhi maka sustainability atau keberlanjutan dari pemberdayaan ini tidak akan berjalan, tidak akan terwujud.

Di sinilah keglamoran community based on tourism akan hilang nyawanya, hilang ruh, tinggal kata tanpa kekuatan.

Ada tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan masyarakat atau komunitas menurut Eliot, yaitu:
1. The welfare approach atau pendekatan kesejahteraan
2. The development approach atau pendekatan pembangunan
3. The empowerment approach atau pendekatan pemberdayaan

Pendekatan-pendekatan inilah yang menambah keglamoran pemberdayaan masyarakat.

Saya berharap uraian di atas tentang pemberdayaan masyarakat mampu sedikit membuka wacana kita tentang apa yang harus dipahami, dilakukan, dan dimengerti saat kita melakukan apapun atas nama pemberdayaan masyarakat.

Kenapa?

Karena selalu ada dua pilihan yang samar, pemberdayaan masyarakat atau memberdayakan masyarakat untuk kepentingan diri sendiri.

Mari bijak dalam bertindak. Salam dari Desa. Salam dari sahabat hutan, dan salam rahayu untuk semesta. *

*Ditulis oleh:

Widya Astuti
Ketua Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Magetan,
Founder Sekolah Desa, dari desa untuk desa

Berita Terkait

Hot this week

spot_img

Berita Terbaru

spot_img

Popular Categories