Magetan – Minyak goreng mengalahkan virus Covid-19 varian Omicron. Kenyataan ini terjadi dalam operasi pasar bertajuk minyak goreng murah bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di halaman UPT PPD Bapenda Pemprov Jatim, Jl Mayjen Sungkono, Selasa sore (15/02/2022).
Masyarakat yang kebanyakan emak-emak berjubel di pintu masuk sebelah utara kantor yang terletak di Jl Mayjen Sungkono, Magetan ini. Tidak ada kupon. Warga hanya perlu datang dan menunjukkan KTP.
“Minyak goreng kan mahal. Kenapa harus takut Omicron. Yang penting jaga protokol kesehatan,” ujar Ayu, warga Desa Kedungguwo, Kecamatan Sukomoro ditemui di pintu gerbang Bapenda.
Operasi pasar murah dimulai sekitar pukul 16.00 wib. Minyak goreng pas operasi dijual Rp12.500/liter. Tiap masyarakat dijatah mendapat kemasan satu liter sebanyak dua pack dengan menunjukkan KTP. Total Rp25.000.
Dalam operasi pasar minyak goreng tersebut, disediakan 2.500 liter. Sekitar pukul 17.30 wib, operasi pasar selesai. Dan emak-emak pun pulang menenteng minyak goreng sambil tersenyum. “Ini tadi antri mulai pukul tiga sore (15.00), alhamdulillah dapat minyak goreng,” ucap Tukini dari Tawanganom.
Kepala UPT Industri dan Produksi Kulit Disperindag Jatim, Muh. Hamid Pelu mengatakan, operasi pasar ini memang belum mampu signifikan dalam menekan mahalnya harga minyak goreng saat ini. “Tetapi setidaknya operasi pasar ini membantu masyarakat terkait mahalnya harga minyak goreng saat ini,” ujar Hamid.
Terkait dengan kerumunan yang sempat terlihat di awal pembukaan operasi pasar. Hamid Pelu memahami bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi.
“Namun setelah kami beri pemahaman, masyarakat juga mau tertib. Semoga dengan pemerintah hadir walau belum bisa maksimal tapi bisa meringankan.”
Saat ini, Pemprov Jatim sudah melakukan operasi pasar minyak goreng di lima tempat di Magetan.
Namun, Gubernur Khofifah tidak hadir meski dijadwalkan. Lantaran jadwal yang padat. Khofifah diwakili Kepala Badan Pendapatan Daerah Pemprov Abimanyu Poncoatmodjo Iswinarno. (ant/mk)
