Magetan – Ini kisah menginspirasi di kaki Gunung Lawu dari seorang Jenderal bintang satu. Kegiatan besar, latihan 1.500 prajurit TNI dipusatkan di Magetan dan Ngawi. Puncak acaranya, bakti sosial yang diadakan di lapangan Desa Widorokandang, Sidorejo, Magetan.
“Sejak saya menjadi prajurit, saya bercita-cita suatu saat ada latihan TNI di kampung saya. Dan, terwujud. Saat saya jadi pimpinan, saya gelar latihan TNI di Magetan dan Ngawi,” kata Danpasmar 2 Marinir TNI AL, Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto, dengan suara bergetar saat memberikan sambutan di depan ribuan warga Magetan, Kamis (25/1/2024).
Sekitar 8 hari sebanyak 1.500 prajurit Pasmar 2 dari Korps Marinir TNI AL menggelar latihan rutin sebagai pembinaan dan kesiapan untuk menyongsong tugas-tugas TNI.
“Secara kontur daerah Magetan dan Ngawi ini cocok untuk menghadapi tugas ke depan,” ungkapnya.
Ada pesan yang disampaikan Danpasmar 2 Marinir mengenai kegiatan latihan besar TNI yang dipusatkan di kampung halamannya itu.
“Saya berharap adik-adik yang masih sekolah, gantungkan cita-cita setinggi langit. Kalau sudah sukses jangan lupakan kampung halaman. Ini kampung halaman saya. Semoga Magetan makin maju dan dikenal ke depan,” terangnya.
Penutupan latihan Pasmar 2 Marinir ini dipusatkan di lapangan Desa Widorokandang, dengan memberikan hiburan khusus bagi warga Magetan. Ada atraksi terjun payung, marching band, pameran persenjataan, kesenian tradisional, bakti sosial, pelayanan kesehatan, bazar dan hiburan.
Seribu lima ratus prajurit juga melakukan longmarch dari panekan menuju lapangan desa Widorokandang.
“Terima kasih sudah memberikan kepercayaan kepada Magetan. Sehingga, latihan besar TNI dipusatkan di sini. Kami bangga atas pencapaian putra daerah Magetan yang sudah berhasil,” kata Penjabat Bupati Magetan Hergunadi.
Kegiatan puncak acara latihan Pasmar 2 Marinir di Widorokandang ini menjadi buah bibir sejak dua hari lalu. “Ada tentara naik pangkat, nanggap terjun payung,” kata warga. (far/mk)