Magetan – Pemilu 2024 di Magetan menghasilkan sejumlah kejutan. Kejutan terbesar, barangkali kekalahan PDI Perjuangan. Digeser PKB yang meraih 8 kursi di DPRD. PDI Perjuangan turun jadi 6 kursi.
Apa kejuatan yang lain? Mungkin tak ada satu pun yang mengira, petahana dari Partai Golkar ini menjadi peraih suara terbanyak caleg terpilih. Sumanto.
Maju dari dapil Magetan 6, meliputi Kecamatan Sidorejo, Plaosan, dan Poncol, suaranya mencapai 8.587 suara. Tertinggi di Magetan.
Sumanto mengaku sudah tiga periode terpilih sebagai anggota DPRD Magetan. Perolehan suaranya juga naik terus di setiap periode.
Di Pemilu 2019 lalu, dia mendapatkan 6.300 suara.
Mengapa suaranya bisa terus naik, ketika ada sebagian petahana malah gagal?
“Kuncinya, adalah berbuat baik pada lingkungan dan masyarakat. Sebagai anggota dewan, saya merangkul semua kalangan. Baik itu kalangan pemuda maupun yang sudah tua,” ungkapnya saat diwawancara magetankita.com, di ruang Fraksi Golkar DPRD Magetan, Rabu (6/3/2024).
Manto, panggilan akrabnya, mengaku sebagai legislator, dia ahli sedekah. Aspek ini diakui sangat melekat. Banyak bantuan disalurkan ke masyarakat di dapilnya. Aspirasi pemilihnya diwujudkan, meski kadang dari kantong pribadi.
“Tak semua aspirasi masyarakat kemudian teruwjud dari dana pemerintah. Tak mungkin bisa tercover semua. Saya sering mengeluarkan dana pribadi untuk memberikan bantuan. Dan, itu saya dasari dengan iklas untuk masyarakat,” tambahnya.
Menurut Manto, dia tak bisa berpolitik. Tak bisa melakukan pencitraan. Apa yang dilakukan, diklaim sebagai sebagai ketulusan dari hati.
“Saya itu terjun di politik, tapi saya tidak bisa politik. Intinya saya itu apa adanya. Tidak mau pakai jalan pintas. Itulah mungkin yang menjadikan saya masih dipercaya oleh konstituen,” katanya.
Manto mengatakan hasilnya saat ini merupakan buah dari upaya membesarkan partai.
“Saya besar di Golkar. Dan apa yang saya lakukan ini adalah untuk membesarkan Partai Golkar,” tuturnya.
Dan, itu bukan isapan jempol. Sebagai single fighter di dapil 6, Partai Golkar mendapat 10 ribu lebih suara.
Sebagai peraih suara terbanyak di pileg, apakah menggodanya untuk maju pilkada? Manto mengaku belum siap, sehingga tak berambisi ke eksekutif.
“Untuk soal itu, saya belum siap. Masih banyak hal yang perlu disiapkan dalam mengikuti kontestasi besar seperti pilkada,” pungkasnya. (rud/mk)