Magetan – Di tengah maraknya bursa pilkada Magetan, melalui pendaftaran kandidat calon kepala daerah, muncul gerakan yang disebut Independent Voter.
Gerakan ini diinisiasi salah satunya oleh LSM Swastika.
Kelompok Independent Voter mulai menyebar poster di grup aplikasi perpesanan WhatsApp dengan seruan tolak politik uang.
“Nompo suap 5 ewu ora marai sugih, tur dilaknat Gusti. Ora nompo suap 50 ewu, ora marai melarat, gek aman dari laknat Gusti. Pilih endi, Lur?” begitu bunyi poster yang disebar.
Salah satu inisiator Independent Voter, Rudi “Gos” Setyawan mengatakan gerakan ini dibuat dari keprihatinan praktik pileg 2024 yang sangat brutal terkait politik uang.
“Kami akan berusaha untuk turut serta menciptakan pilkada yang bersih dan jurdil. Caranya, dengan meminta penyelenggara, TNI/Polri bekerja sesuai tupoksi dan profesional,” katanya, Kamis (30/5/2024).
Menurut Rudi, pilkada yang bersih dan jurdil akan membuat masyarakat menerima manfaat kecerdasan dari proses demokrasi.
“Tidak ada yang sulit. Mari jujur, agar Magetan bisa jadi pelopor dalam mewujudkan pilkada yang bersih dan jurdil,” jelasnya.
Rudi menjelaskan gerakan Independent Voter akan diformalkan dengan merekrut relawan. Berikutnya, akan datang ke penyelenggara pemilu dan aparat untuk sama-sama berkomitmen melaksanakan pilkada yang bersih dan jurdil. (far/MK)