
Magetan – Siswa SMK YKP Magetan yang tergabung dalam grup Reog “Singo Among Putro” membuktikkan bahwa kesenian reog juga milik anak muda.
Mereka tampil sebagai peserta pembuka di Festival Reog Ponorogo 2022 yang memperebutkan Piala Bupati Magetan di Gor Ki Mageti, Sabtu (3/12/2022).
Festival Reog 2022 digelar Komunitas Kopi Cingkir (Kopikir) Magetan yang didukung Asosiasi Perusahaan Media Magetan (APMM). Acara itu disiarkan langsung channel youtube anggota APMM, termasuk MagetanKita TV.
Ketua Kopikir Magetan, Hadi ‘Ipong’ Pramana mengatakan festival reog yang pertama kali digelar ini diikuti 8 peserta, memperebutkan hadiah sebesar Rp 5 Juta dan trofi.
“Ini upaya kami untuk melestarikan seni reog Ponorogo di Magetan. Semoga ini menjadi pemicu, dan gelarannya berikutnya bisa diikuti banyak peserta,” katanya.
Ipong menambahkan, festival reog ini diharapkan menumbuhkan jiwa seni dan budaya di kalangan milenial.
“Acara ini juga ajang saling silaturahmi para pencinta seni reog yang ada di Magetan,” tambahnya.
Acara Festival Reog yang berlangsung dua hari ini hingga besok Minggu (4/11/2022) dibuka Sekda Magetan, Hergunadi.
Hergunadi mengapresiasi festival reog yang digelar Kopikir untuk menjaga warisan budaya.
“Seni Reog Ponorogo merupakan budaya asli Indonesia, warisan leluhur. Maka, patutlah kita sebagai anak bangsa untuk turut menjaga melestarikannya, dengan memasyarakatkan kecintaan terhadap kesenian Reog Ponorogo,” katanya.
Menurut Hergunadi, reog merupakan salah satu jati dari bangsa Indonesia.
“Seni dan budaya adalah bukti bahwa kita tidak ketinggalan dengan bangsa yang lain,”ungkapnya.
Festival Reog 2022 menyuguhkan penampilan Komunitas Reog Gragrak Magetan yang memukau para penonton. Tarian warok, jatilan, bujang ganong serta gagrak merak yang terkenal itu menampilkan ciri khas reog dari Kabupaten Magetan.
Rizky Anggita, salah satu penonton yang hadir mengaku sangat antusias untuk menonton Festival Reog Ponorogo tersebut. Dirinya sengaja datang bersama keluarganya untuk menyaksikan langsung. (rud/mk)