Magetan – Sudah weekend lagi. Mau liburan kemana? Sudah ke Kampung Susu Singolangu?
Sentra peternakan sapi perah di Magetan itu telah berubah menjadi salah satu tujuan wisata tematik di Magetan. Di sini wisatawan bisa menikmati “healing” dengan konsep agroeduwisata susu sapi.
“Kampung Susu Singolangu ini memiliki paket komplit, mulai dari beternak sapi perah, ekosistem limbah, hingga pengolahan produk susu. Ada di situ,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan, Nur Haryani, Jumat (16/6/2023).
Dinas Peternakan dan Perikanan “menyulap” sentra peternakan sapi perah di Magetan itu menjadi lokasi wisata dalam skema 4 tahap pembangunan. Sejak 2019, Kampung Susu Singolangu dibangun menjadi kampung wisata tematik dengan total anggaran lebih dari Rp 4 Milyar.
“Tahun ini, tahap terakhir. Kami bangun Taman Eduwisata Kampung Susu Singolangu di dekat sekolahan,” katanya.

Menurut Nur Hayani, Kampung Singolangu memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata tematik. Yang pertama, sentra peternakan sapi perah. Berikutnya, didukung pemandangan alam yang indah.
“Ini bisa memecah keramaian wisatawan di sekitar Sarangan,” imbuhnya.
Di Kampung Susu Singlangu, wisatawan bisa belajar budidaya, pengolahan limbah, dan olahan produk susu sapi perah.
“Ada 42 peternak dengan sekitar 250 sapi perah, dan ibu-ibu pengolah produk sekitar 60 orang. Setelah kampung susu yang menjadi eduwisata ekonomi pelaku usaha di sana terdongkrak,” ungkap Nur Haryani.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan sektor peternakan seperti model Kampung Susu Singolangu ini merupakan salah satu cara pengentasan kemiskinan struktural.
Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan mencatat kunjungan wisatawan ke Kampung Susu Singolangu terus meningkat tiap tahunnya. Pada 2021, 16 ribuan pengunjung. 2022, melonjak 36 ribu pengunjung. (par/far/mk)