Magetan – Sedikitnya lima orang wisatawan yang akan menghabiskan libur pergantian tahun 2020 di Telaga Sarangan, Magetan diketahui reaktif.
Ini setelah dilakukan pemeriksaan rapid test antigen. Keempat warga yang reaktif itu adalah rombongan wisatawan dari Lumajang. Sedang satunya asal Cepu, Blora, Jateng.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hari Widodo pada media Kamis (31/12/2020), menuturkan, kelima wisatawan tersebut diketahui reaktif setelah dilakukan uji acak terhadap 50 pengunjung Sarangan.
”Dari uji sample 50 wisatawan yang di-rapid, didapati ada lima yang reaktif. Empat orang rombongan dari Lumajang dan satu orang asal Cepu,” kata Hari.
Tambah Kadinkes, mereka yang reaktif diminta putar balik dan tidak diijinkan melanjutkan liburan ke Sarangan. Lalu, Dinkes Magetan menyampaikan kepada Dinkes asal kelima wisatawan yang reaktif tersebut guna ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab test.
“Bagi yang non-reaktif kami izinkan untuk melanjutkan berlibur dengan syarat menaati prokes secara ketat, seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” tutur kadinkes.
Menurut dia, dalam uji sampling terhadap 50 pengunjung asal luar kota yang dilakukan rapid test, didapati lima reaktif atau 10%. Maka dikategorikan dalam kondisi rawan membawa dan menularkan Covid-19.
“Pemeriksaan kesehatan pengunjung tempat wisata dan keramaian ini akan terus dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas bersama TNI/Polri. Waktu dan tempat rapid test kami tentukan secara acak. Kami juga tidak menentukan batas waktunya. Langkah ini untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 di Magetan,” tegas kadinkes. (ar/mk)