Plaosan – Cuaca sedang tidak panas. Mendung dan sejuk. Cuaca khas di kawasan kaki gunung. Seperti suasana saat Bupati Suprawoto meresmikan Masjid Ki Mageti, di halaman Kebun Bunga Refugia, Plaosan, Rabu (12/10/22).
Bupati meresmikan Masjid Ki Mageti dengan prosesi gunting pita di depan masjid dan penandatanganan prasasti yang ada di sebelah masjid. Prosesi peresmian disaksikan KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), pengasuh salah satu ponpes di Sleman, Yogyakarta, jajaran forkompinda, dan ribuan warga Magetan.
“Masjid ini diharapkan bisa menjadi heritage, karena dibuat dari 4 saka guru Masjid Agung yang berumur ratusan tahun, dan menjadi salah satu tujuan wisata karena letaknya di halaman parkir Kebun Bunga Refugia,” kata Pak Bupati.
Masjid ini diresmikan tepat pada Hari Jadi Magetan ke-347, menjadi salah satu kado buat Magetan. “Semoga bermanfaat buat masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Masjid Ki Mageti, terutama para ASN Pemkab Magetan,” jelasnya.
Acara peresmian Masjid Ki Mageti juga menjadi rangkaian puncak acara perayaan Hari Jadi Magetan. Sebelumnya, diadakan pengajian yang diisi Gus Muwafiq. Ribuan masyarakat mendengarkan tauziah dari kyai yang pernah menjadi Asisten Pribadi Presiden Keempat, KH Abdurrahman Wahid itu.
Ketua BKMT Pusat, Syifa Fauzia, yang juga hadir menyampaikan apresiasinya atas dibangunnya masjid Ki Mageti. Dia berharap masjid tidak hanya jadi tempat pembelajaran, tapi juga pemberdayaan. (par/far/mk)