Barat – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak mau masa depan anak-anak remaja menjadi suram karena pernikahan dini akibat pergaulan bebas.
Lewat Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM), lima mahasiswi UMM memberikan sosialisasi dan edukasi untuk siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Barat, Magetan.
Kelima mahasiswi dari Program Studi Hubungan Internasional yakni, Devira Ramadhani N, Asyila Faradiba, Khalda Dhiya’ M, Chanya galuh A, dan Yana Kusulistyowati. Mereka di bawah dosen pembimbing lapangan dari program studi Ilmu Pemerintahan yaitu Bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.
“Sosialisasi kami sampaikan selama dua jam pelajaran, dalam kurun waktu sebulan sesuai program yang disusun,” kata Ketua Kelompok Devira Ramadhani Nurulhaq, Selasa (29/8/2023).
Materi sosialisasi yang diberikan untuk memahamkan dan memberi pengertian baru kepada siswa SMP mengenai faktor dan dampak pernikahan dini.
Tak cuma itu, ada tips pencegahan pergaulan bebas berupa menghindari kecanduan merokok dan vape, menghindari narkoba dan zat adiktif lainnya. Serta, control dalam penggunaan media sosial agar menghindari tontonan dan kegiatan online negatif, seperti konten pornografi, judi online dan bullying secara virtual.
“Pernikahan dini dan pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja akan memiliki dampak yang sangat merugikan, seperti terserang penyakit seksual dan penyakit menular lainnya, diantaranya HIV/AIDS, sivilis, dan kanker serviks,” jelasnya.
Lima mahasiswi UMM ini juga meyakinkan pernikahan dini membawa resiko calon anak kekurangan gizi atau stunting. Resiko kematian ibu dan anak ketika melahirkan juga risikonya tinggi. Tidak hanya berdampak pada fisik saja, melainkan akan menyerang mental serta finansial dari calon pengantin, hal tersebut dikarenakan kebanyakan remaja masih belum memiliki pekerjaan dan pemikiran yang matang untuk melanjutkan pernikahan.
Program PMM merupakan salah satu program wajib berbentuk pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kelima mahasiswi UMM ini berada pada Kelompok 27, Gelombang 5 yang memiliki tema utama menekan angka pernikahan dini di kalangan remaja.
Dalam programnya, kelima mahasiswi UMM mengajak siswa SMP Negeri 2 Barat untuk menjaga alam dan lingkungan.
“Kami juga melakukan kegiatan penanaman beberapa tanaman toga di beberapa tempat di SMP Negeri 2 Barat,” tambah salah satu anggota kelompok 27, Khalda Dhiya’ M.
Para mahasiswi UMM ini berharap program yang dibuat dapat memberikan perubahan dalam gaya berpikir dan keputusan yang akan diambil siswa untuk masa depannya.
Kegiatan yang dilakukan selama jadwal PMM yang diberikan telah dipublikasikan oleh Kelompok 27, Gelombang 5 di media sosial @pmm27_magetan. Program PMM dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dari seluruh guru SMP Negeri 2 Barat, Magetan dan siswa-siswi kelas VIII yang mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik.
Program yang berlangsung sejak 27 Juli 2023 itu, ditutup hari ini, Selasa (29/8/2023). (far/mk)