Magetan – Sejumlah ruas jalan poros kabupaten di Magetan tidak lagi mulus. Di beberapa titik, ada banyak ruas jalan yang berlubang serta bergelombang.
Hal ini dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan. Selain rawan kecelakaan lalu lintas, juga bisa menyebabkan kerusakan spare part kendaraan bermotor.
Ruas jalan kabupaten yang rusak, di antaranya, di jalur Pasar Takeran, depan Polsek hingga SMAN 1 Kawedanan. Lalu, perempatan Gorang-Gareng ke arah barat sampai Mojopurno dan pertigaan Carat Magetan.
Paling parah, jalan kabupaten yang rusak adalah jurusan Kawedanan-Lembeyan. Yakni, mulai ruas Puskesmas Tladan hingga pertigaan Lembeyan.
Kemudian, sebagian ruas jalur Parang-Magetan. Jalan raya di perempatan Ngariboyo ke barat menuju Plaosan. Lantas di jalan kabupaten antara jalan raya Maospati-Barat. Dan jalur Tanjungspreh-Kembangan.
Kepala DPUPR Pemkab Magetan, Mukhtar Wahid tak memungkiri adanya ruas jalan kabupaten yang rusak. Data yang ada, dari 600an kilometer, yang rusak ada 300-an kilometer.
“Butuh anggaran Rp 300-an miliar agar semua jalan kabupaten mulus,” ujar Mukhtar, saat ditemui bersamaan ground breaking Kampus Unesa di Maospati, Magetan, Kamis (22/09/2022) lalu.
Dalam perubahan APBD 2022 ini, DPUPR akan melakukan pembenahan ruas jalan kabupaten di 23 titik. Di antaranya, di jalur Takeran-Kawedanan. Jalur Parang-Turus. Jalan kabupaten di Genengan-Lembeyan. Jalan wisata antara Gonggang-Cileng.
Mukhtar mengatakan, ke-23 titik rencana pembangunan jalan tersebut akan di-hotmix. Secara bertahap, jalan kabupaten yang rusak akan ditingkatkan mulai APBD 2023 mendatang.
“Salah satu prioritas pembangunan jalan kabupaten adalah yang menuju akses pendidikan, wisata, pondok pesantren, dan pusat perekonomian.” (mif/mk)