Magetan – Duka atas kepergian Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo menghadap Sang Maha Kuasa, tidak hanya dirasakan oleh keluarga, dan Lanud Iswahjudi TNI AU saja. Tapi, juga tempat ia menimba ilmu, SMA Negeri Maospati, Magetan.
Di mata gurunya, si “Wiggler” –call sign Luluk– ini adalah siswa yang cerdas. Ia juga aktif di beberapa kegiatan sekolah. “Setahu saya, Luluk itu aktif dalam kegiatan keagamaan dan OSIS,” kata salah seorang guru Smanti, Rina Yuliani Kamis (3/9/2020) pada media.
Rina mengatakan, hal yang terkesan dari pilot Luluk adalah ketika ia mendatangi SMA-nya dengan mengenakan baju penerbang TNI AU. Saat itu, Luluk menemui para guru, termasuk Rina.
Ditambahkan, pada bulan Mei 2020 lalu, dirinya masih sempat berkomunikasi dengan Luluk. Bagi guru bahasa Inggris tersebut, saat pelajaran yang diampunya, alumni tahun 2000 itu adalah siswa yang sangat cemerlang.
“Di pelajaran bahasa Inggris, kalau saya minta siswa untuk tampil di depan, dia (Luluk, red) pasti akan maju paling dahulu dengan percaya diri.”
Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo adalah pilot pesawat tempur jenis T-50 Golden Eagle.
Luluk mengalami accident dalam terbang latihan bersama siswa pilot TNI AU, Lettu Pnb Muhammad Zacky. Pesawatnya tergelincir di Lanud Iswahjudi, Magetan, beberapa waktu lalu.
Luluk lahir di Magetan pada 23 April 1982. Ia tercatat sebagai lulusan Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) 2003. Ia lulusan SMAN Maospati tahun 2000. (ar/mk)