Magetan – Di era digital, guru, kepala sekolah, yayasan dan semua elemen yang konsen di bidang pendidikan, harus bersikap layaknya Betara Kresna. Di mana, Betara Kresna yang “tahu sak durunge winarah”.
“Semuanya, pendidik, kepala sekolah dan yayasan harus bersikap selayaknya Betara Kresna. Siapapun yang konsen dengan pendidikan harus tahu perkembangan dunia. Terlebih di era digital ini. Jangan sampai anak-anak kita hanya jadi penonton,” ujar Bupati Suprawoto, Minggu (27/02/2022).
Bupati menegaskan komitmen tersebut saat peresmian gedung dan bengkel di SMK YKP Magetan. Juga dalam acara bertema: Jatim Cerdas, Unjuk Karya, Unjuk Kerja SMK. Selain di SMK YKP, bupati juga hadir di SMK Roda Kedungpanji Lembeyan.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan Wahid Wahyudi, Kepala Cabdin Pendidikan wilayah Magetan-Ponorogo Lena dan kepala SMA/SMK/SLB serta sejumlah undangan.
Menurut bupati, di era teknologi digital ini, hukumnya adalah kecepatan. Itulah sebabnya, Suprawoto berpesan agar sekolah juga memiliki iklim yang cepat dan tanggap dengan segala perubahan itu sendiri.
“Tidak lama lagi, dunia memasuki era teknologi listrik. Bukan energi berbasis bahan bakar. Nah, sekolah harus cepat dan tanggap dalam penyiapan SDM,” kata mantan Sekjen Depkominfo tersebut.
Ditambahkan, di Indonesia ini, dunia pendidikan dinilai terlalu kaku dalam menyikapi perkembangan zaman. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan besar bagi kita bersama.
“Karena itu, pendidik harus punya aware terhadap perubahan. Ingat hukum era digital itu ada tiga, kecepatan, jejaring dan efisien. Kalau tidak, kita akan tergulung perubahan di era digital ini,” papar bupati.
Menurutnya, magetan ini sesungguhnya luar biasa. Sebab, sudah menangkap kecenderungan masa depan. Ini terkait dengan kemampuan atau skill generasi muda di era milenial dan teknologi digital
“Di Magetan ini, 68 persen SMK dan 32 SMA. Ini sudah ideal. Bahwa Magetan memang konsen menyiapkan generasi muda berdasarkan skill, berdasarkan kemampuan anak untuk menangkap masa depan,” kata bupati. (ant/mk)