Magetan – Proses evakuasi bus pariwisata PT Semeru Putra Transindo masih menemui kendala. Yakni, sulitnya medan dan jauhnya akses dari jalan raya.
Kondisi tersebut membuat proses evakuasi belum berjalan maksimal. Faktor cuaca hujan juga memengaruhi evakuasi bus yang menewaskan tujuh penumpang itu. Bus sendiri berada di jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter di atas Lawu Green Forest di jalan tembus Sarangan-Cemorosewu.
Dalam proses evakuasi ini, Polres Magetan menerjunkan 17 orang dan didukung satu unit alat berat jenis backhoe. Hingga siang, bus yang mengangkut wisatawan asal Semarang ini baru bisa “berdiri”.
“Proses evakuasi bus bekerjasama dengan tim dari Perhutani dan Derek Lawu Magetan,” terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Agus Suparno pada media di TKP kecelakaan bus, Rabu 07/12/2022).
Menurut dia, proses evakuasi diawali dengan membuat jalan untuk bus. Setelah itu, bus diberdirikan. Skenarionya, kemudian bus pariwisata PT Semeru Putra Transindo akan diderek ke bawah untuk dibawa ke pos polisi di Plaosan. Hal ini untuk kepentingan kelengkapan data Traffic Accident Analysis.
“Kesulitan pertama dari proses evakuasi karena hujan maka tanahnya gembur dan becek. Jadi kemungkinannya ambles. Karena itu, kami padatkan dulu tanahnya,” tutur Iptu Agus Suparno. (mif/mk)