Magetan – Aneh. Pasca-subsidi minyak goreng (migor) kemasan dicabut oleh pemerintah, giliran migor curah “menghilang” dari pasaran.
Di Magetan, migor curah diketahui kosong sejak seminggu terakhir ini. Kalau toh ada stok, dijual dengan harga Rp22 ribu per liter. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah perliternya Rp14 ribu.
Semenjak ditetapkan HET, migor curah menjadi langka. Ini seperti di toko sembako di Jl. Yos Sudarso Magetan. Dalam sepekan terakhir, toko tersebut tidak menjual migor curah lantaran tiada pasokan.
Kali terakhir, toko itu menjual dengan harga Rp22 ribu per liter. Akan tetapi, hari ini, Selasa (22/03/2022), stok migor curah kosong.
Kenyataan tersebut juga terjadi di Pasar Sayur Magetan. Di pasar terbesar di kota ini, migor curah seperti raib dari pasaran. Sebaliknya, minyak goreng kemasan justru melimpah yang dijual dengan harga tinggi Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per liternya.
“Untuk minyak goreng curah dari pabrik nggak pasokan lagi dalam beberapa hari ini. Jadi tidak ada barang. Kira-kira sudah sepekan lebih tidak ada barang,” kata Slamet Riyanto, seorang pedagang.
Tak jauh beda dengan Suyatmi, pedagang di Pasar Sayur Magetan, setelah harga naik minyak goreng kemasan melimpah. Namun, susahnya untuk dijual kembali.
“Bagi warga menengah ke bawah, itu mungkin harganya ketinggian kalau dijual Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per liter. Pembeli yang datang ya cuma nanya-nanya saja,” ujar Suyatmi. (ant/mk)