Sidorejo – Puluhan Hektar Tanaman ubi jalar di Desa Sambirobyong Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan, diserang hama boleng. Ubi jalar menjadi rusak, berlubang dan membusuk.
Akibat serangan hama, hasil panen menurun drastis. “Kerusakan mencapai 75 persen dari total tanaman, yang bisa dijual hanya 25 persen,” kata Suyono, petani desa setempat, kepada magetankita.com, Senin, (10/02/2020).
Menurut suyono, hama boleng, menyerang daun, tangkai, hingga ubi itu sendiri. “Biasanya daunnya menguning, dan bolong-bolong,” ujarnya. Selain hama itu, rusaknya ubi jalar akibat kekurangan air saat awal musim tanam. “Saat musim panen, justru kelebihan air,” tambahnya.
Parahnya lagi, ubi jalar yang diserang hama boleng, tidak bisa dimanfaatkan sama sekali. “Kalau misalnya buat pakan ternak juga bahaya, hewan ternaknya bisa mati keracunan,” tegasnya.
Kepala Desa Sambirobyong, Sukarna, menjelaskan, total lahan di desa sambirobyong, yang ditanami ubi jalar seluas 70 hektar. “Mayoritas tanaman ubi jalar diserang hama boleng,” tegasnya.
Tahun-tahun sebelumnya, hama boleng memang menyerang tanaman ubi jalar. Namun tidak separah tahun ini. “Kita rencanakan akan ada pelatihan budidaya ubi jalar, agar tidak diserang hama boleng lagi,” tambahnya. (tl/mk)