Senin, 20 Januari 2025

Harap Senang, Ada Ujian SMK Magetan 1 YKP

Magetan – Ujian di SMK Magetan 1 YKP, unik. Ujian tak melulu menegangkan. Ujian menjadi hal yang menyenangkan seperti tujuan kurikulum merdeka, menjadikan sekolah menyenangkan.

Tak heran, ujian di SMK Magetan 1 YKP, slogannya Harap Senang, Ada Ujian!

SMK Magetan 1 YKP punya program asesmen yang tak hanya melibatkan guru tapi juga sejumlah instansi pemerintah. Tidak hanya ujian tulis atau ujian komputer yang seperti biasa dilaksanakan, melainkan dengan mengambil unsur Project Based Learning.

Seperti kegiatan asesmen pembelajaran kolaboratif untuk kelas 10 dan 11, yang dilaksanakan pada 14-16 Juni 2023.

Asesmen pembelajaran kolaboratif melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan.

“Ini bagian dari implementasi kurikulum merdeka dengan sentuhan para guru SMK Magetan 1 YKP. Tujuannya, mengembangkan skill atau kompetensi, serta etika siswa dalam berkehidupan supaya menjadi manusia seutuhnya dan memiliki nilai,” kata Guru Penggagas Acara, Esti Purwanti SH, Jumat (16/6/2023).

Asesmen kolaboratif dengan DPRD Magetan mengusung tema, “Generasi Milenial Mengenal Perwujudan Demokrasi secara Utuh dan Mendalam”.

Kegiatan ini bertujuan agar siswa tak buta politik, menambah wawasan kebangsaan. Esti purwanti mengatakan kolaborasi dengan DPRD merupakan implementasi kurikulum merdeka untuk beberapa mata pelajaran sekaligus, yakni pendidikan Pancasila, Sejarah,  Pendidikan Agama Islam, Ppendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. 

Asesmen berikutnya di Hutan Kota Purwodiningrat, yang menjadi salah satu lokasi penyumbang oksigen dan penghijauan di tengah kota Magetan. Berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.

“Ini asesmen untuk mata pelajaran kolaboratif sastra yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa,” katanya.

Di sini, siswa diajak untuk melakukan observasi di hutan kota dan melihat potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan di wilayah tersebut. Selanjutnya peserta didik diwajibkan untuk membuat sebuah Vlog atau video promosi yang nanti bisa membantu kemanfaatan hutan kota.

Sedang untuk mata pelajaran kolaboratif Project Impas dan Matematika, asesmen dilakukan di lingkungan DPUPR Magetan. 

“Di sini siswa diharapkan lebih responsif terhadap objek ataupun lingkungan sekitar dengan memperhatikan kaidah-kaidah fungsi dan juga manfaatnya. Segala sesuatu pasti memiliki sebuah nilai jual dan nilai perhitungan,” kata koordinator kolaboratif mapel Ipas dan Matematika, Dyestya Avarini, S.Pd. (far/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories