Magetan – Tidak hanya sayur kubis, harga cabai keriting juga anjlok. Ini seperti yang dirasakan petani di Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Magetan.
Harga cabai keriting, saat ini, pada kisaran Rp 8 ribu per kilogram. Harga tersebut tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional petani.
“Kalau harga delapan ribu ya petani merugi. Untuk menutup biaya operasional, harga minimal lima belas ribu perkilonya,” ujar seorang petani di Bungkuk, Moch. Hadi, Senin (7/9/2020).
Jika harga normal, satu petak tanaman cabai keriting milik Hadi bisa menghasilkan Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Dengan Rp 8 ribu, rata-rata mendapatkan Rp 5 juta saja.
Salah satu penyebab harga cabai keriting diduga lantaran wabah pandemi Covid-19. Selain beberapa penyakit, seperti cabai busuk dan keriting. “Sejak bulan empat (April 2020) harga cabai keriting tidak naik-naik,” kata Hadi.
Di luar itu, petani cabai juga mengeluhkan sulitnya pupuk di pasaran. Terutama pupuk non subsidi yang sudah pasti harganya mahal. (ar/mk)