Magetan – Berada di lereng Gunung Bungkuk, potensi olahraga paralayang menjadi destinasi andalan Desa Bungkuk, Kec. Parang, Magetan, dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Saat ini, di desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Munirul Ikhwan ini tengah mengembangkan wisata olahraga dirgantara. Bahkan, Bungkuk pernah menjadi tuan rumah kejuaraan paralayang se-Jatim.
Selain paralayang, Pemerintah Desa Bungkuk juga menyiapkan setidaknya 20 homestay. Keberadaan penginapan di di rumah penduduk juga memenuhi kelayakan.
“Bungkuk menjadi satu-satunya desa di wilayah Magetan selatan yang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diajukan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022,” kata Kepala Desa Bungkuk, Munirul Ikhwan, Rabu (20/04/2022).
Selain paralayang dan homestay, keberadaan potensi ini juga didukung wisata kuliner. Yakni, menu sego thiwul dengan paduan tradisional klasik.
Untuk infrastruktur, potensi wisata olahraga paralayang ini membutuhkan dukungan Pemkab Magetan. Yaitu, akses transportasi menuju lokasi take off.
“Semoga ke depan, pemkab mengalokasikan anggaran untuk pembenahan akses jalan sebagai bentuk support detinasi wisata di kawasan Gunung Bungkuk dan Magetan selatan,” ujar kepala desa.
Dalam ADWI 2022, ada 13 desa yang diusulkan. Yaitu, Desa Sumberdodol dan Desa Jabung (Panekan), Desa Ngancar, Desa Pacalan, Desa Randugede, Desa Sidomukti (Plaosan), Desa Genilangit (Poncol), Desa Mrahu (Kartoharjo), Desa Simbatan (Nguntoronadi), Desa Kraton (Maospati), Desa Krowe (Lembeyan), Desa Gandek (Kawedanan), dan Desa Bungkuk (Parang). (mif/mk)