Magetan – Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar tentang penguatan profil pelajar pancasila, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YKP Magetan menggelar dialog wawasan kebangsaan.
Acara dengan tema Pencegahan Dini Paham Radikalisme di Lingkungan Sekolah tersebut menghadirkan beberapa narasumber, Jum’at (1/9/2023).
Menurut Arif Kurniawan, Kepala Sekolah SMK YKP Magetan, dirinya sengaja mengambil tema tersebut untuk memberikan edukasi, serta wawasan kepada para siswa terkait radikalisme dan terorisme. Dikarenakan, pencegahan sejak dini kepada para siswa sangat bermanfaat mengingat beberapa kasus terorisme yang mengikutsertakan anak muda.
“Narasumber kami datangkan dari Polres Magetan, serta ada juga mantan napi teroris yang dulu pernah tinggal di Suriah dan juga pernah menjadi bagian dari organisasi ISIS. Sehingga para siswa tahu, betapa bahayanya radikalisme serta terorisme,” jelasnya di sela acara, Jum’at (1/9/2023).
Kegiatan yang digelar untuk semua siswa di sekolah dengan julukan SKAYAMA tersebut bukan kali pertama dilakukan. Menurut Arif, implementasi merdeka belajar tersebut sudah beberapa kali dilakukan, namun dengan tema yang berbeda.
“Untuk tema radikalisme baru pertama kali ini. Sedangkan untuk tema lain, sering kami adakan. Karena itu bentuk implementasi dari kurikulum meredeka belajar yang kami terapkan di sekolah ini,” tambahnya.
Arif berharap, dengan tema kali ini, para siswa mampu mengetahui serta memahami tentang paham radikalisme. Kedepannya, para anak didiknya tidak mudah terpengaruh dengan paham tersebut yang sangat membahayakan baik itu diri mereka sendiri, maupun masyarakat serta negara. (rud/mk)