Magetan – Ini dia ikon batik di Magetan. Setidaknya ada enam desa yang saat ini mengembangkan kerajinan batik sebagai salah satu produk unggulan. Desa manakah dan motif batik apakah itu?
1. Batik Pring Sedapur Sidomukti
Bagi warga Magetan, pasti mengenal batik tulis Pring Sedapur asal Desa Sidomukti Kec. Plaosan. Sebab, inilah yang (mungkin) menjadi pioner dunia perbatikan di Magetan. “Si Sulung” ini mengangkat tema atau motif pring. Saat ini, batik Sidomukti menjadi salah satu ikon Magetan, kota di timur lereng Gunung Lawu. Desa Sidomukti saat ini telah menahbiskan diri sebagai Kampung Batik di Magetan.
2. Batik Ciprat Simbatan
Batik Ciprat ini sebuah karya yang dikerjakan oleh kaum disabilitas di Desa Simbatan Kec. Nguntoronadi. Batik dengan motif yang diciprat-ciprat menggunakan kuas ini menjadi karya yang indah. Awalnya meski cukup sulit mengajari kaum disabilitas, lambat laun mereka makin mahir membikin karya berupa batik Ciprat. Batik asal Desa Simbatan ini menjadi kuat lantaran diproduksi oleh kaum disabilitas.
3. Batik Parang Selo Pragak
Berawal dari cukup banyaknya warga yang menjadi TKI, Desa Pragak Kec Parang mencetuskan ide kerajinan batik. Nama motifnya parang selo. Sebagai desa Desamigratif (desa migran produktif), batik menjadi salah satu produk unggulan desa. Saat ini batik parang selo sudah menjadi salah satu ikon Magetan dengan sistem pemasaran online maupun offline.
4. Batik Jepan Genilangit
Sayur jenis labu siam atau manisan, yang oleh warga Magetan disebut jepan naik kelas. Oleh warga Desa Genilangit Kec. Poncol diangkat menjadi motif batik tulis. Tanaman merambat ini menjadi indah yang dituangkan canting-canting dalam kanvas kain. Di tangan kreatif warga Genilangit, batik Jepan siap memperkaya khazanah batik Magetan.
5. Batik Bogo Kediren
Batik asal Desa Kediren Kecamatan Lembeyan ini mengangkat tema atau motif jagung (Bogo) dengan dihiasi berbagai ornamen. Jagung merupakan salah satu hasil pertanian utama masyarakat di Kediren, yang kemudian diangkat dan dikreasi sedemikian rupa menjadi motif batik nan menawan.
6. Batik Kacang Tanah Kepuhrejo
Di tangan kreatif warga Desa Kepuhrejo Kec. Takeran, kacang tanah menjadi sebuah motif batik yang cantik. Ditambah lagi motif batik jeruk pamelo yang menjadi ikon buah unggulan di Magetan. Kacang tanah yang dipadupadankan dengan jeruk pamelo serta pohon kepuh menjadi ciri khas batik asal Desa Kepuhrejo.
Kebanyakan, sentra batik tulis di Magetan itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes setempat. Ini menjadi potensi sendiri dari desa setempat. Juga memperkaya khazanah batik ikon Magetan. Apalagi, saat ini, era milineal dengan pemasaran atau marketing secara online melalui media sosial semacam Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter dan lainnya.
“Stimulus yang diberikan Pemkab Magetan berupa kebijakan mengenakan batik di hari Kamis dan Jumat. Batiknya harus ikon Magetan, boleh pring sedapur, ciprat, jepan, parang selo, bogo, maupun batik motif kacang,” kata Bupati Magetan, Suprawoto saat launching batik Kepuhrejo, beberapa waktu lalu.
Soal motif, kata bupati, itu mencerminkan kearifan lokal masing-masing desa. Apalagi, di Magetan, yang kaya akan potensi daerah. Silakan, bagi daerah untuk berkreasi, lanjut dia.
“Dulu tahunya seragam batik Magetan itu batik lestari. Kemudian ada batik pring sedapur dan disusul batik lain karya perajin asal Magetan. Ini sangat bagus.” (ar/mk)