Magetan – Jalur wisata Sarangan-Cemoro Sewu, terutama di kawasan jalan tembus (JT), arus lalu lintasnya luar biasa padat pada hari Minggu (5/7/2020) kemarin.
Bahkan, cenderung macet pada jam-jam tertentu lantaran terjadi penumpukan kendaraan.
Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Magetan, Venly Tommy Nicholas tatkala rapat evaluasi bersama lintas sektoral. Terutama, antisipasi dan solusi yang di Telaga Sarangan maupun kawasan jalan tembus atau biasa disebut JT.
“Kalau di kawasan Telaga Sarangan relatif lancar. Sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat yang keluar masuk telaga tidak ada masalah. Yang terjadi penumpukan kendaraan itu di kawasan Jalan Tembusnya, jadi bukan di Telaga Sarangannya, ” ujar Venly, pada www.magetankita.com, Senin (6/7/2020).
Menurut Venly, khusus pengunjung dan petugas di Telaga Sarangan mengaku cukup puas dengan penataan Dispar di era New Normal di tengah pandemi Covid-19. Wisatawan bisa jalan-jalan dengan enjoy di seputaran telaga lantaran kendaraan dihalau untuk tidak memutar atau mengitari telaga.
“Area parkir juga bisa menampung. Karena kawasan parkir di Telaga Sarangan itu kapasitasnya kurang lebih 700an kendaraan. Kalau parkir bus kita arahkan di lapangan dekat puskesmas,” ujar Venly yang memantau langsung di Telaga Sarangan hingga pukul 18.00.
Pantauan Venly, pada hari Minggu itu, titik kemacetan ada di jalan tembus (JT), lalu pertigaan pintu masuk arah barat Telaga Sarangan. Baik dari arah Magetan ataupun arah Tawangmangu. “Sebab, ada banyak komunitas yang berada di jalur tersebut. Kemudian banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan. Baik di kanan kiri bahu jalan,” terang Venly.
Ia mengakui hari Minggu kemarin terjadi lonjakan pengunjung Telaga Sarangan. Ada beberapa faktor mengapa itu terjadi. Pertama weekend, lalu liburan sekolah dan pemberlakuan new normal di masa pandemi Covid-19.
Venly juga mengakui sempat terjadi penumpukan kendaraan di arah jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu pada jam-jam tertentu. Kata dia, evaluasi pasti akan dilakukan Dispar Pemkab Magetan.
“Seperti misalnya pemasangan rambu lalu lintas dan personel petugas dari Polres Magetan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP di kawasan jalan tembus. Juga lahan parkir yang memadai di jalan tembus. Ini yang harus disinergikan,” jelas dia.
Dia paham dengan viralnya video di aplikasi WhatsApp, Facebook maupun yang lainnya pada hari Minggu kemarin. Bahkan Bupati Suprawoto sempat menanyakan kondisi tersebut kepada Venly. (ar/mk)