Magetan – Karut-marut pembagian bantuan sosial tunai (BST) serta jenis bantuan lain dari pemerintah akibat pandemi Covid-19 membuat LSM Magetan Center angkat bicara.
Direktur LSM Magetan Center, Beni Ardi meminta Pemkab Magetan membentuk tim validasi dan sinkronisasi data penerima. Tim ini dibentuk mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
“Tugas dari tim tersebut mendata ulang sehingga dana bantuan dari pemerintah mendekati sasaran secara tepat,” kata Beni, Sabtu (16/5/2020).
Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengucurkan beberapa jenis bantuan. Seperti, Bansos dari Kemensos, bantuan PKH, BNPT Pusat, BNPT Provinsi Jatim, juga BLT dari dana desa. “Kriteria dari masing-masing jenis bantuan kan sudah ada,” ujar dia.
Jika pemkab kesulitan membentuk tim validasi atau pendataan ulang, paling tidak ada tim pemantau dan pendamping dengan anggota dari aparatur pemerintah, tokoh masyarakat dan kalangan independen.
“Saya khawatir ada tumpang tindih bantuan atau dobel penerima. Atau, yang berhak malah tidak menerima. Apalagi di tingkat desa baru saja menyelenggarakan pilkades yang sarat dengan suasana politis. Jadi unsur like and dislike-nya cukup kental,” terang Beni.
Ketidakpuasan masyarakat, seperti yang terjadi dalam semua obrolan mereka di kehidupan sehari-hari, hingga media sosial, kata beni, harus direspon pemerintah. (ar/mk)