Magetan – Ini suara hati Bunga. Perempuan calon pengantin yang urung ijab qobul di hari H pernikahan. Gara-garanya, si mempelai laki-laki tidak datang.
Nama asli Bunga adalah Ranting Delima. Ia warga Desa Klagen Gambiran, Kec. Maospati, Magetan. Sedianya, Ranting melangsungkan akad nikah dengan pujaan hatinya si Kumbang, yang nama aslinya Gandy Alfian pada Minggu, 8 Mei 2022
Ranting tidak menyangka, hari sakral yang seharusnya menjadi hari bahagia berakhir tragis seperti ini. Lantaran si mempelai pria tidak hadir di ijab qobul dan pesta resepsi pernikahan, yang telah disepakati bersama kedua keluarga tatkala lamaran.
“Saya nggak nyangka kalau akhirnya seperti ini. Hari pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia malah membuat tangisan semua,” pengakuan Ranting pada media. Rabu (11/05/2022) di rumahnya di Klagen Gambiran.
Gadis berparas manis ini mengaku tidak memahami mengapa hingga sang calonnya tidak bisa hadir di acara ijab qobul dan resepsi pernikahan. Padahal, semua sudah siap. Termasuk, petugas dari KUA Maospati juga menunggu.
“Saat ini pun, saya tidak tahu di mana keberadaannya. Karena, hingga saat ini, saya nggak ada kontak sama sekali sama dia (si calon pengantin pria). Nggak bisa komunikasi,” aku Ranting.
Ia mengatakan, sejatinya, persoalannya hanya masalah mahar ijab qobul. Awalnya, dalam pembicaraan antar keluarga disepakati tentang mahar.
Yakni, berupa uang. Mungkin lantaran berat, akhirnya si calon pengantin pria minta ganti mahar pernikahan. “Saya sudah menerima pergantian mahar itu,” terang Ranting.
Disebutkan pula, antara dirinya dan Gandy, pemuda ber-KTP Kel. Maospati itu, saling kenal sejak enam bulan yang sebelum memutuskan menikah. “Saya ikhlas dengan peristiwa ini.” (mif/mk)