Magetan – Senyum ibu Parmi, warga Dukuh Alastuwo, Kelurahan/Kecamatan Magetan terus mengembang. Nenek itu cukup mengeluarkan Rp 55.500 untuk mendapatkan beras dan minyak goreng.
“Alhamdulillah, nak. Ini dapat beras dan minyak goreng. Bawangnya nggak kebagian,” aku Parmi, Rabu (12/04/202).
Parmi dan warga lainnya membeli aneka sembako tersebut dalam Bazar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur di UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan.
Parmi mengaku menunggu sejak pagi dan masih harus mengantre untuk mendapatkan barang pokok dengan harga murah.
“Karena harganya lebih murah dari pasar, semoga ke depan dapat diadakan lagi buat masyarakat karena sangat membantu dalam posisi ekonomi yang sangat sulit ini,” ungkapnya.
Kepala UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan, Muhammad Hamid Pelu menjelaskan, operasi pasar kali ini digelar sesuai arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
“Pasar murah ini kami gelar untuk membantu masyarakat saat bulan suci Ramadan dan jelang idul fitri dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok Jawa Timur,” tutur dia.
Hamid mengatakan, komoditas yang dijual di bawah harga pasar dalam pasar murah tersebut, antara lain, beras di harga Rp 42.000/5kg, gula pasir Rp 13.500/kg, minyak goreng Rp 13.000/ltr, telur Rp 23.500/kg, bawang merah Rp 20.000/kg, dan bawang putih cutting Rp 26.500, serta bawang putih biasa yang dijual dengan harga Rp 22.500/kg.
Tak hanya itu, menurut Hamid pasar murah juga disemarakkan dengan bazar produk Industri Kecil Menengah (IKM), mulai 12-14 April mendatang.
“Untuk stok hari ini disediakan beras, minyak goreng, dan gula pasir masing-masing 1 ton, sedangkan yang lain juga kami sediakan banyak. Mudah-mudahan kami koordinasi lagi agar besok bisa tambah komoditinya biar masyarakat terpenuhi,” kata Hamid. (mif/mk)