Magetan – Upaya klarifikasi pengisian perangkat Desa Sundul, Kec. Parang, Magetan, menemui jalan buntu. Klarifikasi dan dialog digelar di Balai Desa Sundul pada Selasa (22/03/2022).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sundul Sunar, ketua panitia rekrutmen perangkat desa Mardi, ketua tim pihak ketiga R. Khrist Tutuka. Juga 11 peserta atau calon perangkat desa. Dan dihadiri juga oleh ketua Karang Taruna Sundul, Markum.
Para peserta atau calon perangkat desa tetap pada tuntutannya. Mereka keberatan dengan ujian komputer yang hasilnya tidak lulus tetapi menjadi lulus. Poin keberatan kedua, dalam ujian tulis soal ujian dalam amplop tersegel untuk Kaur Keuangan, jumlahnya kurang.
“Kami menuntut proses rekrutmen atau penjaringan perangkat desa Sundul diulang. Karena ada indikasi keganjilan dalam prosesnya,” kata Markum, ketua Karang Taruna Sundul saat dialog.
Sejumlah peserta atau calon perangkat desa juga mengutarakan uneg-uneg dan keberatannya. Termasuk, indikasi keganjilan dalam penjaringan tersebut.
Seperti tidak adanya berita acara ujian. Sebab, hasil ujian langsung dimintai tandatangan dari peserta ujian calon perangkat desa.
Klarifikasi dijaga ketat dari Polres Magetan dan Polsek Parang. Karena selain dihadiri oleh peserta ujian juga disaksikan masyarakat dari luar balai desa.
Kepala Desa Sundul Sunar dalam klarifikasi mengatakan, silahkan kepada peserta rekrutmen atau penjaringan untuk melakukan sanggahan.
Atau mengirimkan surat keberatan. Baik ke desa, kecamatan atau Pemkab Magetan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). “Saya persilahkan pada calon untuk mengikuti mekanisme sanggahan. Kami akan teruskan sanggahan itu pada kecamatan dan Dinas PMD,” kata kepala desa.
Dalam klarifikasi, baik kepala desa, ketua panitia maupun ketua tim pihak ketiga saling memberikan penjelasan. Terkait poin-poin keberatan dari peserta atau calon perangkat desa.
Namun, itu tidak memuaskan peserta ujian yang hadir. Akhirnya, lantaran tidak ada titik temu atau menemui jalan buntu, akhirnya upaya klarifikasi bubar tanpa ada hasil.
Klarifikasi di balai desa Sundul ini juga dipantau oleh Anggota DPRD Jawa Timur Diana AV Sasa. Sasa bahkan memantau hingga akhir klarifikasi. (ant/mk)