Magetan – Ini inovasi keren bin kreatif dari seorang bidan Desa Carikan, Kecamatan Bendo, Magetan. Tenaga medis itu namanya Iin Rosita. Dia membikin layanan ojek ibu hamil. Namanya Jekmil.
Bagaimana sistem layanan Jekmil itu? Ini adalah inovasi layanan jasa antar jemput gratis dari kader untuk ibu hamil. Ide Jekmil ini sebenarnya mulai dibuka sejak tahun 2018.
“Ide Jekmil ini dilandasi karena tingginya angka ibu hamil yang meninggal saat melahirkan karena kesulitan saat memeriksakan kandungannya di puskesmas selama kehamilan,” ujar Iin Rosita kepada wartawan.
Inovasi tersebut berawal dari ketiadaan angkutan umum dan ojek online di tahun 2018. Kemudian, Iin Rosita mengajak 20 kader pusat kesehatan yang dikoordinasikannya menjadi relawan driver Jekmil. Relawan tersebut tersebar di 10 desa di wilayah Kecamatan Bendo.
Para relawan ini secara sukarela tanpa dipungut biaya alias gratis. Ibu hamil yang datang ke posyandu akan diantar ke Puskesmas Bendo untuk dilakukan pemeriksaan kandungan kehamilan secara lengkap. Kemudian sang relawan mengantarkannya kembali ke posyandu.
“Awalnya, bahwa angka pemeriksaan ibu hamil lengkap dan terpadu itu rendah, sekitar 60-70 persen. Lalu kita analisa ternyata masalahnya si ibu hamil ini tidak ada yang nganter ke puskesmas. Kemudian kita musyawarahkan bersama dan munculah ide ojek ibu hamil ini,” terang Iin Rosita.
Seorang ibu hamil, Novitasari, warga Desa Carikan Kec Bendo mengaku terbantu dengan layanan Jekmil tersebut. Itu karena suaminya tengah bekerja. “Terus terang saya senang dengan adanya Jekmil ini. Pelayanannya juga sangat bagus. Sangat membantu dan gratis,” kata Novitasari.
Ojek ibu hamil ini gratis tanpa dipungut biaya bagi masyarakat yang membutuhkan. Seiring dengan perjalanan waktu, kini layanan Jekmil mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah desa melalui anggaran dana desa (ADD). (ar/mk)