Magetan – Sekitar 100 orang warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, Sabtu (30/05/2020) ramai-ramai mendatangi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Stadion Yosonegoro.
Perwakilan warga Temboro itu, menuntut agar portal physical distancing di desa mereka dibuka. Tercatat, sudah hampir sebulan ini, Gugus Tugas memberlakukan physical distancing di Desa Temboro.
Menurut warga, mereka mengaku jenuh dengan kondisi tersebur. Lantaran kegiatan mereka dibatasi. Termasuk arus lalu lintas keluar masuk warga.
Perwakilan masyarakat Desa Temboro tersebut ditemui Bupati Suprawoto, Dandim 0804 Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, Wakapolres Kompol Dadang Kurnia, juga petugas Gugus Tugas di lapangan bola Stadion Yosonegro. Kemudian dilakukan mediasi terkait harapan penduduk Temboro.
Setelah dijelaskan oleh Dandim 0804 tentang situasi dan kondisi kampungnya kenapa portal pembatasan tersebut belum diizinkan dibuka emosi warga sedikit mereda, dan mau menerima penjelasan tersebut.
Ketika mediasi itu, bupati mengaku telah mengundang beberapa perwakilan warga Temboro untuk mencari jalan keluar. Namun, yang datang malah dalam jumlah banyak. Bahkan, sebagian tidak memakai masker dan menimbulkan kerumunan di kawasan Stadion Yosonegoro.
”Jalan keluar untuk Desa Temboro, saat ini sedang dikonsep. Sekaligus mewujudkan Temboro menjadi kampung tangguh, tapi itu butuh waktu,” ujar bupati saat diwawancarai media.
Ia mengatakan, Temboro bakal dijadikan kampung tangguh menyusul empat desa lainnya. “Dengan menjadikan kampung tangguh diharapkan warga dapat menjaga dirinya dari penularan dan penyebaran virus Corona,” terang Suprawoto. (ar/mk)