Karangrejo – Buruh pabrik Rokok Gudang Garam di Kecamatan Karangrejo, Magetan, patut berbahagia. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Magetan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
Ini untuk pertama kali dilakukan oleh Pemkab Magetan kepada para pekerja pabrik rokok.
“Di pabrik rokok gudang garam ada 1.050 yang mendapat BLT. Alhamdulillah ini baru pertama kali kita salurkan kepada para buruh pabrik rokok di sini,” tutur Bupati Magetan Suprawoto, Selasa (25/7/2023).
Menurut bupati, BLT dari DBHCHT disalurkan kepada para buruh pabrik rokok lantaran pajak cukai yang disumbangkan ke pemerintah cukup besar. Tidak hanya buruh pabrik, petani tembakau juga tak luput dari sasaran BLT dana DBHCHT tersebut.
“Para pekerja pabrik rokok ini juga harus dibantu secara ekonomi untuk menunjang kesejahteraannya. Kalau untuk masyarakat umum sudah ada bantuan berupa PKH, BLT dan lainnya. Kebetulan di Magetan mendapatkan itu karena di sini ada pabrik rokok dan para petani tembakau,” jelasnya
Untuk besaran BLT yang diterima, setiap bulannya sebesar 300 ribu rupiah. Sedangkan untuk tahap pertama, akan disalurkan selama empat bulan, jadi total tiap penerima manfaat yaitu Rp 1,2 juta.
“Totalnya ada delapan bulan. Untuk penyaluran langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima manfaat,” pungkas bupati.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo menjelaskan, tahun 2023 ada tiga sasaran penerima manfaat dari DBHCHT tersebut.
Menurut dia, dari 2.050 penerima BLT pihaknya merinci bagi buruh pabrik rokok jumlahnya 1.050 orang, buruh tani tembakau sebanyak 204 orang dan warga yang mengalami kemiskinan ekstrem mencapai 796 orang.
“Hari ini kami salurkan kepada buruh pabrik rokok. Sedangkan dalam minggu ini akan kami serahkan kepada para petani tembakau. Untuk penyerahan akan kami lakukan di Kecamatan Parang,” papar Parminto.
Jumlah tersebut jauh dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022, jumlah penerima BLT dari dana DBHCHT hanya 98 orang. Sedangkan untuk tahun 2023 Parminto mengatakan akan ada penambahan jumlah penerima BLT.
“Kemarin hanya 98 orang itu karena pabrik rokok di sini belum beroprasi. Dari 98 penerima tersebut terdiri dari para pekerja pabrik rokok di luar Magetan yang notabenya warga Magetan. Dan untuk tahun ini ada tambahan 600-an lagi,” pungkasnya. (par/rud/mk)