Magetan – Bagi internal Perumdam Lawu Tirta Magetan, boleh jadi gaduh soal kenaikan gaji Direksi, Dewan Pengawas, dan karyawan sudah selesai. Namun, bagi sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Lintas Sektoral (Kalis), belum.
Kalis masih menyoal kenaikan gaji di PDAM Magetan itu. Mereka menolak kenaikan gaji di perusahaan air minum plat merah itu.
Menurut para aktivis LSM itu, kenaikan gaji sama dengan bertambahnya beban pelanggan.
“Sampai saat ini, belum ada alasan yang kuat untuk naik gaji. Belum ada penjelasan secara angka sehingga perlu naik gaji,” kata Juru Bicara Kalis, Rudy Styawan atau yang akran disapa Rudy Gosong itu.
Penolakan sejumlah LSM ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor LSM Magetan Center, Magetan, Rabu (21/12/2022).
“Kalau tidak ada penjelasan detil secara angka, kami tuntut direksi PDAM dicopot,” katanya.
Menurut Rudi Gosong, persoalan PDAM sama dengan banyak persoalan kegaduhan di Magetan, yakni soal komunikasi. Dia mengatakan Bupati Magetan bertanggung jawab untuk menjelaskan.
Rencananya, Kalis akan berdemonstrasi di kantor Perumdam Magetan untuk menyuarakan pendapatnya, Senin (26/12/2022) mendatang.
Sejumlah LSM yang tergabung di Kalis, antara lain, LSM Magetan Center, Ormas OI Bersatu, LPK Patriot, LPK Nusantara, Jarkomnas Magetan, dan Lembaga Edukasi Swastika. (far/mk)