Magetan – Waktu seminggu yang diberikan untuk mengatasi dampak lalat imbas dari peternakan milik PT Ciomas di Desa Selorejo, Kawedanan sudah berlalu.
Seminggu ini merupakan waktu yang diberikan warga agar pengelola kendang ayam itu mengatasi dampak lalat.
Waktu itu disepakati dalam pertemuan perwakilan warga dengan pihak Ciomas yang difasilitasi Camat Kawedanan di kantor kecamatan.
Setelah seminggu, salah satu warga Gunadi menilai pengelola tidak serius untuk melakukan upaya pengendalian dampak lalat.
“Tidak pagi, tidak malam. Lalat masih banyak. Masuk rumah sehingga sangat mengganggu,” kata Gunadi sambil menunjukkan video di dalam rumahnya yang banyak lalat, Senin (5/2/2024).
Karena dianggap tak serius menangani dampak lalat, Gunadi berencana melakukan aksi lanjutan. DIa akan mebentuk forum komunikasi masyarakat desa terdampak lalat dari peternakan Ciomas.
“Forum ini kita gunakan sebagai wadah pengaduan. Menampung aspirasi keluhan dan semua permasalahan masyarakat Selorejo yang terkait dengan dampak lalat,” jelasnya.
Forum itu kemudian akan merumuskan tujuan Bersama adalah untuk membela hak-hak warga yg terdampak dari kandang ayam milik PT Ciomas.
“Kami akan teruskan suara warga ini ke dinas peternakan, dinas lingkungan hidup, dinas perizinan, dinas Kesehatan, dan ke bapak PJ Bupati. Agar semua tahu bahwa danpak lalat sangat mengganggu dan merugikan warga desa Selorejo,” ungkapnya.
Forum tersebut juga akan menjadi bahan untuk dudiensi dengan Anggota DPRD Magetan. (far/mk)